Posted by : Azka Senin, 14 Januari 2019

Secara umum kecerdasan seseorang adalah kemampuan mereka untuk memahami dan mempelajari banyak hal. Sedangkan menurut Collins (1990) dalam Luke (2018), Intelijen adalah kemampuan untuk berpikir dan memahami alih-alih melakukan sesuatu dengan naluri atau secara otomatis. Definisi pertama mengungkapkan kecerdasan adalah kualitas yang dimiliki oleh manusia, sedangkan definisi Collins memberikan fleksibilitas, yaitu tidak menentukan apakah itu seseorang atau sesuatu yang memiliki kemampuan untuk berpikir dan mengerti.
Cerdas dalam KBBI memiliki arti sempurna perkembangan akal budinya untuk berpikir, mengerti, dan sebagainya. Setiap individu umumnya memiliki definisi berbeda tentang cerdas, maka dari itu mesin yang cerdas bermakna luas. Sampai saat ini pun belum ada alat untuk mengukur kecerdasan. Bagi sebagian orang mungkin mesin cerdas adalah mesin yang dapat membantu kegiatan sehari-hari, sebagian lainnya menganggap mesin cerdas adalah mesin yang dapat disandingkan kecerdasannya dengan manusia.
Sekarang mari kita bandingkan manusia dengan mesin. Kemampuan komputasi manusia cenderung lambat dan tidak jarang membuat kesalahan, sedangkan mesin cepat dan mendekati tanpa kesalahan dalam komputasi. Dalam penyusunan nomor acak manusia cenderung mengacak urutan nomor, sedangkan mesin tidak. Manusia memiliki kekuatan yang besar pada akal sehat dimana mesin kalah telak. Manusia membangun mesin yang dapat melengkapi kekurangan pada manusia. Mesin memanipulasi pulsa-pulsa elektronik yang mewakili sintaksis dalam cerita pendek, tetapi sama sekali tidak memiliki semantik. Akal manusia, di sisi lain, memahami semantik karena mereka memiliki perasaan tentang segala hal yang mereka rasakan. Para filsuf menyebut hal ini “kemauan”. Keadaan berkemauan mengkaitkan bagian-bagian dari dunai di sekitar mereka, dan memberi makna padanya. Hal ini termasuk keyakinan, keinginan, ketakutan, dan rasa sakit. Tanpa kemauan, sebuah komputer tidak akan benar-benar memahami sebuah cerita yang diberikan kepadanya, meskipun kenyataannya dia mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang cerita itu dengan tepat.
Stephen Hawking, salah satu ilmuwan terbaik di dunia, mengatakan berbagai upaya untuk menciptakan mesin yang bisa berpikir bisa berujung pada punahnya ras manusia.
“Pengembangan kecerdasan buatan (yang bisa berpikir) secara penuh bisa mengakhiri keberadaan manusia,” kata Hawking kepada BBC.

Profesor Hawking mengatakan bentuk kecerdasan buatan yang dikembangkan sejauh ini terbukti sangat bermanfaat, namun ia khawatir dengan konsekuensi teknologi ini yang pada akhirnya dapat melampaui kemampuan otak manusia, yang evolusinya lambat.
“Umat manusia, yang terbatasi oleh evolusi biologis yang lambat, tidak akan mampu bersaing dan akan tertinggal,” kata Hawking.
Namun sejumlah ilmwan lain meyakini kecerdasan buatan dengan kemampuan berikir melebihi otak manusia masih belum akan terwujud dalam beberapa dekade mendatang.
“Menurut saya, kita akan tetap sebagai penguasa teknologi dalam jangka waktu yang lama,” kata Rollo Carpenter, ilmuwan yang menciptakan perangkat lunak yang bisa memprediksi alur percakapan manusia.
Mungkinkah Membuat Mesin Menjadi Cerdas ?
Mungkin saja, karna manusia itu sendiri yang membuat mesin itu menjadi cerdas.Contoh nyatanya adalh mesin-mesin yang bisa kita temukan pada saat ini yang mungkin tidak pernah terfikirkan di jaman dulu. Misalnya adalah AC yang biasa kita gunakan sebagai pendingin ruangan, tidak sampai disitu saja. Demi menghemat penggunaan listrik, AC pintar dapat mendeteksi gerak manusia atau keberadaan manusia di dalam ruangan itu sendiri, bilamana ruangan itu kosong maka daya AC akan dikecilkan sehingga suhu naik (lebih panas). Bila terdeteksi manusia maka daya AC akan sedikit di perbesar untuk menurunkan suhu ruangan (ruangan lebih dingin)
Apakah Mesin Tetap Bekerja Dibawah Kontrol Manusia
Tentu saja. Sungguh hal yang amat sangat bodoh bila manusia menciptakan mesin yang tak bisa ia kendalikan. Pencipta nya saja tidak bisa, bagaimana mesin tersebut dapat digunakan oleh orang banyak bukan? sehingga sebuah mesin yang diciptakan manusa haruslah berada di bawah kendali penuh manusia . Hal ini demi keamanan dan kelangsungan kehidupan manusa itu sendiri.Sebagai contoh adalah rem darurat pada kereta api.Dimana rem ini diciptakan bila ada suatu kejadian yang diluar prediksi manusia. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tak di inginkan, maka diciptakanlah rem darurat di tiap tiap gerbong kereta.

 



Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Eat Sleep Laugh Life! - Hataraku Maou-sama! - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -